Sabtu, 12 April 2008
KERAJINAN BATU UD SELO ADJIE
Jenis-jenis kerajinan batu alam yang dia tawarkan antara lain patung, relief, ornamen, roaster, dan batu tempel. Harga yang ditawarkan juga beragam. Ornamen ventilasi udara ukuran menengah dipatok dengan harga sekitar Rp 75.000/buah. Patung dengan ketinggian sekitar 60 cm dipatok sekitar Rp 500.000/buah.Kemudian relief berbahan batu alam putih dengan ketebalan sekitar 10 cm harganya sekitar Rp 950.000 per meter persegi, sedangkan yang berbahan batu alam hitam Rp 1.250.000 per meter persegi. Bahan baku kerajinan itu sengaja didatangkan dari daerah Wonosari Gunungkidul dengan harga sekitar Rp 50.000/balok berukuran sekitar 30 cm x 60 cm.Ia mengatakan, saat ini harga bahan baku mengalami kenaikan sekitar 20-25 persen. Kenaikan tersebut sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Jenis kerajinan yang banyak diminati konsumen adalah relief, pot, dan ornamen dinding, sedangkan motif yang sering dia gunakan sebagai tema kerajinan adalah naturalis.
UD. SELO ADJIE
UD. Selo Aji bergerak di bidang industri pemotongan batu alam, patung, relief, handicraft. Selain itu aneka batu alam dengan bentuk yang indah juga tersedia, di antaranya batu candi, andesit, marmer, batu palimanan, coral, batu ukir, juga berbagai relief unik dan gipsum hingga pernak-pernik bernuansa etnik. “Semua produk merupakan batu alam asli. Suasana alam yang bisa didapat misalnya air mancur yang keluar dari tiga mulut singa, patung relief yang unik dan susunan bebatuan alam yang sangat menyejukkan mata dan hati. Untuk jenis batuan alam, Marsaid menyediakan jenis batuan alam yang dapat mempercantik dan memperindah rumah, mulai dari ornamen tiga dimensi dengan pahatan yang sangat spesifik serta diukir oleh ahli berpengalaman. Tidak hanya itu, ia juga menawarkan berbagai bentuk air mancur termasuk aksesori taman, baik untuk indoor maupun outdoor. Ada juga pot bunga, pot eceng gondok, lampu-lampu outdoor dan indoor, serta batu alam dengan segala ukuran. “Semuanya akan memberikan kesan natral bagi dekorasi rumah.
Alamat:Jl. Bendo Sari RT.06/011 No. 45 Dusun Trengguno, Desa Sidorejo. Kec. Ponjong Kab. Gunungkidul 55892, Yogyakarta Indonesia
No Hp. 081328285684
Penggunaan Batu Alam Untuk Perindah Taman
Ingin memberi kesan berbeda pada jalan taman rumah Anda?
Pilihan bisa Anda tujukan pada bentuk lantai bertekstur batu alami yang bisa dibentuk sesuai dengan keinginan. Kiat-kiat jitu yang bisa dilakukan sendiri. Alat-alat yang dibutuhkan adalah bak yang sudah dialasi oleh kawat untuk pegangan semen, semen, pasir macam batu alam semen putih sikat kawat dan sikat gigi.Langkah -langkah yang harus dilakukan :
Pilihan bisa Anda tujukan pada bentuk lantai bertekstur batu alami yang bisa dibentuk sesuai dengan keinginan. Kiat-kiat jitu yang bisa dilakukan sendiri. Alat-alat yang dibutuhkan adalah bak yang sudah dialasi oleh kawat untuk pegangan semen, semen, pasir macam batu alam semen putih sikat kawat dan sikat gigi.Langkah -langkah yang harus dilakukan :
1. Campur pasir, semen, dan air sesuai takaran yang dibutuhkan sehingga menjadi adukan semen.
2. Tuang dan ratakan adukan ke atas cetakan yang terlebih dahulu dialasi kawat pegangan.
3. Ratakan dan padatkan adukan sesuai dengan bentuk cetakan.
4. Taburkan batu alam diatasnya hingga padat sesuai kebutuhan (adapun jenis batu yang dapat digunakan adalah : batu bengkulu, batu flores, batu kolam atau jenis yang lain).
5. Setelah padat, batu alam tersebut diletakkan dengan tujuan untuk dibenamkan sebagian kedalam adukan semen.
6. Supaya adukan cepat kering, beberapa menit kemudian taburkan semen kering secukupnya kemudian bersihkan dengan sikat kawat.
7. Lakukan be rulang kali hingga tektur batu alam terlihat.
8. Setelah itu, taburkan semen putih untuk memberikan kesan menonjol pada batu alam.
9. Ratakan dengan sikat ijuk berulang kali hingga mendapat hasil memuaskan.Setelah selesai, lantai bertekstur dapat digunakan untuk memperindah taman Anda. Selamat mencoba.
DAPUR BERNUANSA ALAMI
INTERIOR DAPUR YANG BERNUANSA ALAMI sangatlah berpengaruh dalam keseharian kita, suasana yang nyaman mengalirkan sensasi tersendiri dalam mengalirkan enerji yang lembut dan memberikan nuansa inspiratif. Ruang dapur yang panas sering membuat kita malas beraktifitas dan berlama-lama di dapur. Bagaimana mengatasi suasana dapur yang panas?Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menciptakan suasana dapur menjadi nyaman. Pengunaan unsur-unsur alam dalam dekorasi tata interior dapur ANDA layak untuk dicoba.BATU ALAM Pemanfaatan bentuk-bentuk relief dari bahan natural seperti batu padas, batu bata, batu granit maupun jenis batuan lainnya memunculkan efek natural dapur. Batuan alami yang sering digunakan cenderung batu kali dengan unsur hitam yang disusun berdasarkan motif dan potongan batu sehingga terbentuk guratan nat pada batu. Aksentuasi dekoratif batu lebih menarik jika proses perawatan dilakukan secara berkala dengan cairan khusus pembersih dinding batu.
Aplikasi TeknisPemasangan Batu Alam
1. Batu alam dibersihkan dengan air/ Direndam terlibuh dahulu dan dikeringkan
2. Tahapan coating (pelapisan transparasi)
3. Penentuan corak batu
4. Penempelan batu di dinding dengan semen atau lem KRA.
Jenis Batu
1. Batu Pacitoroso, semburat warna kehijau-hijauan
2. Batu Candi, warna gelap
3. Batu Teras, polos cenderung kalem
DEKOR DINDING Dinding yang biasanya berfungsi sebagai pembatas ruang, memungkinkan diolah sebegai media dekoratif. Adopsi motif-motif flora sebagai ilustrasi dekor akan menetralisir kesan panas didapur, detail motif flora memberikan kesan sejuk dan teduh. Dinding bermotif flora biasanya tersedia di toko-toko bangunan dengan aneka motif (daun-daunan, buah, bunga), namun tidak ada salahnya jika ANDA mencoba dekorasi dengan sentuhan artististik kreasi sendiri. Sketsa desain berikut ini menampilkan motif-motif daun pisang.Aplikasi Teknis Buat pola desain daun-daun pisang pada dinding tembok maupun keramik mengunakan pensil. Berikan pewarnaan menggunakan cat minyak dan kuas sesuai pola karakter warna daun. Lakukan finishing akhir materi gambar dengan clear coating, agar elemen dekor dinding lebih awet dan tahan lama.
Tips Memasang Batu Alam
Memasang batu alam tak jauh berbeda dengan memasang keramik. Namun, tentu saja ada beberapa hal yang berbeda. Berikut tips memasang batu alam:
1. Sebelum dipasang, sebaiknya batu alam direndam dalam air. Sebab batu alam memiliki pori- pori yang besar sehingga bila ditempel langsung biasanya mudah lepas
2. Bila akan dipasang pada dinding, kupas acak permukaan dinding agar batu alam akan lebih kuat menempel pada dinding
3. Gunakanlah semen khusus atau semen instan agar batu alam lebih kuat menempel
4. Batu alam memiliki presisi yang tidak terlalu pas. Penyimpangan ukuran pada batu alam bisa mencapai 5 mm atau bahkan 1 cm. Kalau sudah begini, hasilnya bisa dipastikan tidak akan rapi. Karena itu perhatikan benar presisi batu pada saat membeli, dan gunakan tukang yang sudah berpengalaman dalam pemasang batu alam
5. Batu alam relatif berat karenanya Anda membutuhkan semen yang lebih banyak, mutu pasir yang baik dan air yang bersih sebagai 'lem' penempel. Makin rendah mutu adukan, makin mudah batu tersebut lepas. Pastikan pula adukan semen diaplikasikan secara merata pada permukaan batu yang akan ditempel jangan hanya bagian tengahnya
6. Jangan membiarkan bekas semen di permukaan batu sampai kering. Batu memiliki sifat porous (menghisap air) sehingga apabila semen didiamkan di permukaan batu sampai kering, maka akan sangat sulit dihilangkan
7. Setelah pemasangan, sikat permukaan batu dan keringkan. Lalu lapisi dengan cairan coating. Apabila sering terkena air permukaan batu akan anti jamur dan lumut serta mengkilat. Jika selalu kering tentunya akan tahan lebih lama lagi.
Trend Batu Alam
TREN mode “kembali ke nuansa alami” (back to nature) untuk arsitektur, interior, dan pendukung-pendukungnya masih digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terwujud dari pengaplikasian material alam berupa batu alam pada sebuah hunian.Dengan berbagai jenis dan karakter, batu alam mampu beradaptasi sehingga selaras dengan berbagai gaya desain bangunan. Karena batu alam dapat memberi kesan akrab, hangat, dan tidak kaku.Tovie, dari Yuka Stone art, saat ditemui okezone pameran International Furniture and Craft Fair (IFFINA) 2008 di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, mengatakan, memakai batu alam memang bisa memberikan kesan dingin. Karena itu, semua batu alam dapat disesuaikan dengan gaya rumah apapun, baik modern minimalis, atau rumah klasik.Menurutnya, batu alam yang berwarna-warni mulai dari merah, putih, kuning, hingga hijau, dapat membedakan karakteristik sebuah gaya rumah.“Kalau yang limestone yellow bisa digunakan untuk rumah bergaya mediterania. Untuk rumah minimalis dapat memakai white grey atau white atau green, jadi tetap minimalis tapi kesan dinginnya dapat,” bebernya.Nah, agar batu alam tampil cantik dibutuhkan cara khusus seperti pola pemasangan, finishing batu alam, proses pemasangan yang baik, serta perawatan secara rutin. Selain itu, juga diperlukan berbagai macam solusi untuk mengatasi masalah yang biasa terjadi pada batu alam, baik yang dipasang di eksterior maupun interior.Masih menurutnya, pola pemasangan batu alam pun amat beragam. Namun, tidak semua batu alam dapat dipasang dengan pola yang sama, hal ini disebabkan oleh sifat fisik dan tekstur batu alam yang berbeda-beda. Mulai dari berbagai macam bentuk finishing hingga mozaik batu alam yang eksotis.“Semua batu alam ini ada yang berasal dari batu kali, batu marmer, batu serut, limestone, hingga sandstone. Untuk tampilan batu alam pun memiliki bentuk-bentuk yang unik mengikuti perkembangan tren terkini. Bahkan, batu alam mozaik yang dapat digunakan untuk dinding dan lantai menjadi primadona. Di mana untuk memasangnya mudah karena sudah dilengkapi net di belakangnya, jadi seperti keramik,” kata wanita ramah ini.Menurutnya, finishing batu alam sangat beragam. Mulai dibuat dengan mesin bubut, ada yang ditapah, carving, ada yang diiris dengan cuting mesin. Hanya, karena Indonesia beriklim tropis memiliki curah hujan dan matahari yang banyak.“Hal utama yang harus diperhatikan dalam mengaplikasikan batu alam adalah perawatannya. Sebab seringkali rentan lumut dan airnya pun membawa lumut, makanya harus ada pelapis (coating) yang disesuaikan batu alamnya. Kalau batu limestone minimal enam bulan sekali dicoating ulang, sementara jenis marbel dapat bertahan hingga setahun sekali,” ungkap Tovie.Menurutnya lagi, batu alam yang khusus digunakan untuk area interior dapat berupa tempat lilin, tempat dupa, dan aksesori untuk pemanis meja. Hanya yang membedakan semua batu alam tersebut adalah warna dan kekerasannya. Bagaimana, tertarik mengaplikasikannya untuk hunian Anda?(tty)sumber:http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/03/10/30/90372/30/beri-kesan-dingin-melalui-batu-alam
Langganan:
Postingan (Atom)